KRITIK INTERPRETATIF
- Kritikus sebagai seorang interpreter atau pengamat yang sangat personal
- Bentuk kritik cenderung subjektif namun tanpa ditunggangi oleh klaim doktrin, klaim objektifitas melalui pengukuran yang terevaluasi.
- Mempengaruhi pandangan orang lain untuk bisa memandang sebagaimana yang kita lihat
- Menyajikan satu perspektif baru atas satu objek atau satu cara baru memandang bangunan (biasanya perubahan cara pandang dengan “metafor” terhadap bangunan yang kita lihat)
- Melalui rasa artistiknya mempengaruhi pengamat merasakan sama sebagaimana yang ia alami
- Membangun satu karya “bayangan” yang independen melalui bangunan sebagaimana miliknya, ibarat sebuah kendaraan.
2. AMATAN DAN KRITIK INTERPRETATIF PADA DESAIN ARSITEKTUR
RESTORAN GUBUG MAKAN MANG ENGKING DEPOK
Restoran Gubug Makan Mang Engking Depok berlokasi di Danau Salam Kampus UI, Jalan Lingkar Utara, Jawa Barat. Restoran
ini merupakan restoran khas Sunda dengan menawarkan hidangan ikan air asin atau
pun air tawar.
Pada restoran ini yang menjadi ciri khasnya selain makanan khas
Sunda dan seafood, adalah desain
keseluruhan bangunan saung / gubug yaitu dengan menggunakan bambu mulai dari
struktur, lantai, dinding, dan atap.
Gubug Makan Mang Engking Depok |
Salah Satu Bangunan Gubug |
Selain desain saung bambunya, pengunjung dimanjakan dengan suasana
menikmati makanan di pinggir danau. Restoran ini menciptakan sebuah suasana
seperti di pedesaan atau di sebuah restoran di pegunungan dengan pemandangan
kolam dan lingkungan yang asri. Faktor ini pun yang membuat pengunjung betah
untuk berlama – lama di sini sambil menikmati pemandangan hijau dan
menenangkan, serta diiringi alunan musik Sunda yang semakin memberikan suasana
damai.
Suasana Restoran Dipinggir Danau |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar